Home

TAFSIR JALALAIN 1 Jumadil Akhir 1437 H/ 20 Maret 2016

Rangkuman pengajian Ahad pagi Majlis Taklim Tafsir Jalalain Tempat : musholla Al-Muhajirin, Puri Harmoni 1 Tgl          : 11 jumadil ak...

Jumat, 15 April 2016

REMANTISME RUMAH TANGGA

Dikutip dari Postingan Whats App Pak Eko Saputro

EKO SAPUTRO

Dalam sebuah majelis ta'lim, seorang ibu muda bertanya kepada sang ustadz, "Ustadz, bagaimana Islam menjelaskan tentang Romantisme dalam rumah tangga..?"

Sambil tersenyum ustadz itu menjelaskan...

Romantis itu…
Ketika malam tinggal sepertiga, seorang suami terbangun. Ia berwudhu, menunaikan shalat dua rakaat. Lalu membangunkan isterinya. “Sayang… bangun… saatnya shalat.” Maka mereka berdua pun tenggelam dalam khusyu’ tahajjud.



Romantis itu…
Ketika seorang istri mengatakan, “Sebentar lagi adzan, Sayang…” Lalu sang suami melangkah ke masjid, menunaikan tahiyyatul masjid. Tak ketinggalan ia menunaikan dua rakaat shalat fajar, sebelum melaksanakan shalat shubuh berjamaah. Maka ia pun menjadi pemenang; lebih baik dari dunia dan seisinya.


Romantis itu…
Ketika suami berangkat kerja, sang istri menciumnya sambil membisik mesra, “Hati-hati di jalan, baik-baik di tempat kerja ya sayang… kami lebih siap menahan lapar daripada mendapatkan nafkah yg tidak halal”


Romantis itu…
Ketika suami istri terpisah jarak, tetapi keduanya saling mendoakan di waktu dhuha: “Ya Alloh, jagalah cinta kami, jadikanlah pasangan hidup dan buah hati kami penyejuk mata dan penyejuk hati, tetapkanlah hati kami dalam keimanan, teguhkanlah kaki kami di jalan kebenaran dan perjuangan, ringankanlah jiwa kami untuk berkorban, maka mudahkanlah perjuangan dan pengorbanan itu dengan rezeki halal dan berkah darimu.”


Romantis itu…
Ketika suami sibuk kerja, saat istirahat ia sempat menghubungi istrinya. Mungkin satu waktu dengan menghadirkan suara. Mungkin hari lainnya dengan WA dan SMS cinta. “Apapun makanan di kantin kantorku, tak pernah bisa mengalahkan masakanmu.” Lalu sang istri pun membalasnya, “Masakanku tak
pernah senikmat ketika engkau duduk di sebelahku.”


Romantis itu…
Ketika menjelang jam pulang kerja, sang suami sangat rindu untuk segera pulang ke rumah dan bertemu istrinya. Pada saat yang sama, sang istri merindukan belahan jiwanya tiba.



Romantis itu…
Ketika suami mengucap salam, sang istri menjawabnya disertai senyuman. Bertemu saling mendoakan. Tangan dicium, pipi dikecup bergantian.



Romantis itu…
Ketika suami tiba di rumah, istri menyambutnya dgn wajah cerah dan bibir merekah. Maka hilanglah segala penat dan lelah. Beban kerja di pundak mendadak menghilang, terbang...



*****
Saudara-riku tercinta...
Mari kita pupuk romantisme dalam rumah tangga kita... hingga tumbuh SAKINAH yang berbuah MAWADDAH WARROHMAH.

Rabbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a'yun waj'alnaa lil muttaqiina imaama..

Kamis, 14 April 2016

JANGAN MUDAH MENGHAKIMI

Kutipan dari Postingan Whats App Pak Haji Maulana.

Uztadz H.Maulana Lc (kanan) Bersama Wakil Ketua MPR RI Bpk Fadli Zon (kiri)

Di dalam buku hariannya Sultan Turki Murad IV mengisahkan, bahwa suatu malam dia merasakan kekalutan yang sangat, ia ingin tahu apa penyebabnya. Maka ia memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu apa yang dirasakannya.

Sultan berkata kepada kepala pengawal: "Mari kita keluar sejenak".

Di antara kebiasaan sang Sultan adalah melakukan blusukan di malam hari dengan cara  menyamar.

Mereka pun pergi, hingga tibalah mereka di sebuah lorong yang sempit. 

Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Sang Sultan menggerak-gerakkan lelaki itu, ternyata ia telah meninggal. Namun orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya tak sedikitpun mempedulikannya.

Sultan pun memanggil mereka, mereka tak menyadari kalau orang tersebut adalah Sultan. Mereka bertanya: "Apa yang kau inginkan?.
Sultan menjawab: "Mengapa orang ini meninggal tapi tidak ada satu pun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya? Siapa dia? Di mana keluarganya?"

Mereka berkata: "Orang ini Zindiq, suka menenggak minuman keras dan berzinah".

Sultan menimpali: "Tapi . . bukankah ia termasuk umat Muhammad shallallahu alaihi wasallam? Ayo angkat jenazahnya, kita bawa ke rumahnya".

Mereka pun membawa jenazah laki-laki itu ke rumahnya.


Melihat suaminya meninggal, sang istripun pun menangis. Orang-orang yang membawa jenazahnya langsung pergi, tinggallah sang Sultan dan kepala pengawalnya.

Dalam tangisnya sang istri berucap kepada jenazah suaminya: "Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah.. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang sholeh".

Mendengar ucapan itu Sultan Murad kaget.. Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah sementara orang-orang membicarakan tentang dia begini dan begitu, sampai-sampai mereka tidak peduli dengan kematiannya".

Sang istri menjawab: "Sudah kuduga pasti akan begini..." 

"Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko-toko minuman keras, dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu. Kemudian minuman-minuman itu di bawa ke rumah lalu ditumpahkannya ke dalam toilet, sambil berkata: "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin".

"Dia juga selalu pergi menemui para pelacur, memberi mereka uang dan berkata: "Malam ini kalian sudah dalam bayaranku, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi".

"Kemudian ia pulang ke rumah, dan berkata kepadaku: "Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pemuda-pemuda Islam".

" Orang-orangpun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir."

Suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku: "Kalau kamu mati nanti, tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan jenazahmu".

Ia hanya tertawa, dan berkata: "Jangan takut, bila aku mati, aku akan disholati oleh Sultannya kaum muslimin, para Ulama dan para Auliya".

Maka, Sultan Murad pun menangis, dan berkata: "Benar! Demi Allah, akulah Sultan Murad, dan besok pagi kita akan memandikannya, mensholatkannya dan menguburkannya".

Demikianlah, akhirnya prosesi penyelenggaraan jenazah laki-laki itu dihadiri oleh Sultan, para ulama, para masyaikh dan seluruh masyarakat.

(Kisah ini diceritakan kembali oleh Syaikh Al Musnid Hamid Akram Al Bukhory dari Mudzakkiraat Sultan Murad IV)

*****
Saudara-riku tercinta... 

Jangan suka menilai orang lain dari sisi lahiriahnya saja.
Atau menilainya berdasarkan ucapan orang lain.
Terlalu banyak yang tidak kita ketahui tentang seseorang. 
Apalagi soal yang tersimpan di tepian paling jauh di dalam hatinya.

Kedepankan prasangka baik terhadap saudaramu. 
Boleh jadi orang yang selama ini kita anggap sebagai calon penduduk neraka, ternyata penghuni Firdaus yang masih melangkah di bumi.

Jadi... 
Jangan pernah menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja.

Wallahu a'lam bish shawwab. 

FARDLU WUDLU

Disampaikan Oleh Uztadzuna FATHURI MUMTHAZA


MAJLIS TA’LIM TAFSIR JALALAIN PENGAJIAN ONLINE HARI RABU 6 Rajab 1437 H / 13 APRIL 2016.

 Fasal keempat dalam Bab Thaharah, tentang Fardlu-fardlu wudlu.

Adapun fardlu wudlu ada enam perkara,
1. Niat.
2. Membasuh wajah.
3. Membasuh dua tangan hingga siku.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
6. Tertib

Didalam penjelasan disampaikan bahwa disyariatkannya wudlu adalah firman Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء أَحَدٌ مَّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـكِن يُرِيدُ لِيُطَهَّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿٦﴾

006. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

1. Niat.

Sedangkan untuk niat, jelas dasarnya sebagaimana kita tahu yaitu hadist Nabi Muhammad SAW :
 وعَنْ أَميرِ الْمُؤْمِنِينَ أبي حفْصٍ عُمرَ بنِ الْخَطَّابِ بْن نُفَيْل بْنِ عَبْد الْعُزَّى بن رياح بْن عبدِ اللَّهِ بْن قُرْطِ بْنِ رزاح بْنِ عَدِيِّ بْن كَعْبِ بْن لُؤَيِّ بن غالبٍ القُرَشِيِّ العدويِّ . رضي الله عنه ، قال : سمعْتُ رسُولَ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقُولُ  « إنَّما الأَعمالُ بالنِّيَّات ، وإِنَّمَا لِكُلِّ امرئٍ مَا نَوَى ، فمنْ كانَتْ هجْرَتُهُ إِلَى الله ورَسُولِهِ فهجرتُه إلى الله ورسُولِهِ ، ومنْ كاَنْت هجْرَتُه لدُنْيَا يُصيبُها ، أَو امرَأَةٍ يَنْكحُها فهْجْرَتُهُ إلى ما هَاجَر إليْهِ » متَّفَقٌ على صحَّتِه.
Maksud hadits :
Sesungguhnya segala amal ditentukan dengan niat, maksudnya perbuatan tidak dihitung oleh syariat jika tidak disertai niat.
Adapun pengertian niat Fathul Qarib h. 4, adalah :
النية قصد الشيء مقترنا بفعله , فإن تراخى الفعل عن ذلك القصد سمي ذلك القصد عزما لا نية
Artinya Sengaja melakukan sesuatu berbarengan dengan perbuatannya. Makanya niat wudlu berbarengan dengan membasuh muka pada mulanya, bukan pada pertengan atau akhir, tetapi sekali lagi pada awal basuhan. Dan ingat, niat adalah ibadah. Karena itu niat akan sah jika ia seorang muslim, karena itu Muslim menjadi syarat wudlu. Wudlunya orang kafir dan murtad, tidak sah hukumnya. Lalu letak niat ada di hati yaitu dengan niat menghilangkan hadast (liraf'il hadatsi), diperbolehkan shalat (listibahaatish shalaati), atau fardlu/melaksanakan wudlu (lifardlil wudlu'i/liadaail wudlui) Kifatayatul Akhyar, h. 33. Sedangkan talaffudzun niyah, atau melafalkan niat sebelum membasuh muka itu disunahkan untuk menuntun, mengkondisikan hati agar fokus dan konsentrasi di dalam melaksanakan fardlu-fardlu wudlu

2.  membasuh muka. 
Membasuh (al-ghaslu) maknanya adalah mengalirkan air kepada sesuatu dan air tersebut dapat mengalir dengan tabiat air (mengalir dari ketinggian ke yang rendah). Maka ketika membasuh, air harus bisa mengalir dengan tabiat air dan berjalan di atas anggota wudhu meskipun kita alirkan dengan tangan kita, artinya air berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain. Berjatuhan atau menetes bisa menjadi indikasi bahwa air tersebut dapat mengalir dengan tabiat air.
Oleh karena itu tidak cukup hanya membasahi tangan lalu mengusapkannya kepada anggota wudhu karena air tersebut belum tentu dapat mengalir dengan tabiatnya. Cara demikian disebut al-mash (mengusap) bukan al-ghasl (membasuh). Begitu juga tidak cukup mengambil sedikit air dengan tangan kemudian memercikkannya ke anggota wudhu tanpa mengalirkannya, karena ia juga tidak dapat disebut al-ghaslu (membasuh), akan tetapi disebut al-rasysyu (memercikkan).
Dan wajah, batasannya dari atas ke bawah adalah tempat biasa tumbuhnya rambut kepala orang normal sampai melewati tulang dagu. Dagu adalah tempat bertemunya dua rahang. Adapun batasannya dari samping ke samping adalah dari telinga kanan sampai telinga kiri. Semua yang masuk kedalam batasan ini, harus dibasuh. Kalau ada rambut-rambut tipis di wajah, maka wajib hukumnya sampainya air pada rambut-rambut itu. Ada pengecualian jika rambut itu adalah jenggot yang tebal, maka cukup dibasuh bagian luarnya, tetapi jika tipis, maka wajib disela-sela dengan air sehingga turut basah. Ini untuk laki-laki. Seandainya, ada perempuan atau khunsa (banci) memiliki kumis atau jenggot yang tebal, maka wajib sampainya air pada rambut-rambut itu. Di luar itu semua lebih baik basuhannya melebihi batas-batas tadi sehingga meyakinkan bahwa semua bagian terbasuh dengan benar. (Fathul Qariib, h. 5)

3. Membasuh kedua tangan sampai siku. 
Artinya sama, yaitu dari ujung jari hingga siku semua terbasuh air, termasuk rambut, kuku, atau bagian tambahan, misalnya jarinya enam. Untuk kuku, maka wajib menghilangkan kotoran yang mencegah sampainya air ke bagian bawah ujung jarinya. Jika ada orang yang terputus tangannya sampai siku, maka cukup dibasuh permukaannya saja.

4. Mengusap kepala. 
Sebagian kepala maksudnya adalah walapun hanya sehelai rambut dari kepala. Seukuran apa saja dari kepalanya, jika ia diusap, maka sah. Jika seseorang membasahi jarinya kemudian menempelkannya di atas rambut kepala, maka sah.
Jika seseorang tidak memiliki rambut (gundul), maka ia dapat mengusap bagian mana saja dari kepalanya. Jika seseorang memiliki rambut yang panjang melebihi batas kepala, maka tidak cukup jika hanya mengusap rambut bagian yang terurai kebawah saja, tetapi usaplah bagian rambut yang menempel di kepala. Dan mengusap tidak harus dengan tangan. Jika seseorang membasahi handuk kemudian mengusap kepala dengannya, maka itu sah.

5. Membasuh kaki hingga pergelangan. 
Kewajibannya sama dengan tangan, yaitu membasuh semua bagian, dari jari atau bagian tambahan.

6. Tertib. 
Artinya berurutan. Artinya dari tangan tidak boleh pindah langsung ke kaki dst.
Dirangkum Oleh Pak Hilman.


Tanya Jawab
Pertanyaan 1
Assalamu'alaikum.... mohon ijin ustadz saya mau tanya bgaimana kalau saat diakhir wudhu kita mengalami mimisan/keluar darah dari hidung?terimak kasih...
Jawaban pertanyaan 1
Perihal mimisan, kalau yang ditanyakan apakah membatalkan wudlu, nanti penjelasan detailnya pada bahasan berikutnya. Yang Jelas, mimisan tidak termasuk yang membatalkan wudlu. Tetapi kalau yang ditanyakan adalah bagaimana tertib wudlunya, maka sepanjang bagian tubuh yang diusap atau basuh sebelumnya masih basah, maka bisa dilanjutkan. Teknisnya, misalnya pas basuh kaki kanan mimis keluar, maka boleh lanjut basuh kaki kiri atau bersihkan dulu mimisnya, dan jangan sampai basuhan yg lain kering, baru lanjut pada membasuh kakinya

Pertanyaan 2
Ustadz maaf bertanya soal mengusap kepala...
bagaimana dg hadits berikut :
Hadits 1
Hadits bin Zaid bin ‘Ashim dalam sifat wudlu : “Dan memulai dengan permulaan kepalanya sehingga menjalankan kedua tangannya sampai pada tengkuknya, kemudian mengembalikannya pada tempat memulainya (HR Bukhari dan Muslim)”.

Hadits 2 :
Hadits Abdullah bin Umar tentang sifat wudlu : “Lalu mengusap kepalanya dan memasukan kedua telunjuknya pada kedua telinganya dan mengusapkan kedua ibu jari pada pada kedua telinga yang luar serta kedua telunjuk mengusapkan pada kedua telinga yang luar serta kedua telunjukmengusapkan pada kedua telinga sebelah dalam.
Jawaban pertanyaan 2
Terima kasih Ust Didi. Untuk hadist di atas, menjadi keterangan dalam bab SUNAH-SUNAH WUDLU di bagian berikutnya, tepatnya di At-Tadzhib h. 13, yaitu kesunahan mengusap seluruh kepala.
Sementara untuk mengusap kepala, bisa dilihat di Al-Majmu' h. 428, dasarnya adalah Al-Qur'an, hadist, dan Ijma'. Adapun ayatnya adalah Al-Maidah di atas, untuk hadist ada beberapa, termasuk yang disebut At-Tadhhib h. 11 (HR Muslim soal urutan wudlu), Al-Majmu' 431 (Nabi disebutkan mengusap ubun2 kepalanya saat membasuh kepala dll)
Karena itu, mengusap sebagian kepala, bagian mana saja boleh, dan minimal 1 rambut, meski ada yang menyebutkan minimal 3 rambut

Pertanyaan 3
 Assalammualaikum.mohon izin pak ustadz saya mau bertanya.ada sahabat saya, dia suka adzan di mushola.tapi saya perhatikan setiap setelah adzan dia baru berwudhu.apakah sah adzan nya.mhon petunjuk pak ustadz.terima kasih..
Jawaban pertanyaan 3
Dalam Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, juz 1 h. 542
, disebutkan satu hadist riwayat Imam Tirmidzi, Laa yuadzdzinu illa mutawadhdhiun," Tidak ada adzan kecuali orang yang memiliki wudlu." Artinya muadzin suci dengan wudlu. Hadist ini digunakan oleh sebagian ulama untuk mengatakan bahwa sunnah hukumnya seorang muadzin itu memiliki wudlu. Meksi demikian, jumhur ulama menegaskan bahwa suci, bukanlah syarat untuk adzan. Syarat adzan antara lain: muadzin adalah muslim, berakal (mumayyiz bagi anak-anak), dan laki-laki. Sedangkan orang yang berhadast oleh mayoritas ulama dihukumi makruh saja, bahkan madzhab Hanafi menegaskan tidak apa-apa, meskipun untuk orang yang junub dikatakan makruh tahrim, artinya mendekati haram

Pertanyaan  4
Tentang membasuh seluruh kepala itu ada yg berpendapt supaya tidak batal bersenggoln yg bukn muhrim tatkala sedang tawaf sa.i dan ibadah lainya  apa ada dasarnya atau pendapat trimksh
Jawaan pertanyaan 4
Keterangan bahwa membasuh kepala untuk menghindari batal saat bersenggolan ketika thawaf belum saya temukan sumbernya, dan sepanjang yang saya yakini hal yang demikian tidak ada. Karena bersentuhan memang menjadi sebab batalnya wudlu, terutama di kalangan Syafi'i, dan tidak ada perbedaan dalam pembasuhan mempengaruhi wudlunya, karena membasuh seluruh kepala masuk kategori sunnah saja, dan ketika tidak dilakukan juga tidak mempengaruhi sah tidaknya wudlu seseorang.

Pertanyaan 5
Apakah jenazah yang sudah dalam keadaan suci dan bersih dari hadast setelah diwudhukan HARUS diwudukan kembali ketika ada para pelayat berlainan jenis yang memegang dan membatalkan wudhu jenazah ?
Jawaban pertanyaan 5
Berkaitan dengan wudlunya mayit batal ataukah tidak ketika disentuh non-mahram. Sebenarnya ini akan dibahas panjang nanti pada bab Hal-hal yang membatalkan wudlu. Di dalam Al-Iqna, juz 1, h. 168, dikatakan bahwa persentuhan laki-laki dan perempuan itu membatalkan al-laamis dan almalmuus, yang menyentuh dan yang disentuh, sehingga kalau ada dua orang laki dan perempuan bersentuhan, maka batal dua-duanya. Dan di sini ada 5 syarat sentuhan itu membatalkan. 1. Antara laki-laki dan perempuan 2. Tanpa penghalang, artinya langsung 3. kulit dg kulit, bukan rambut, kuku atau gigi 4. baligh keduanya, kalau salah satu saja tidak 5. mahram. Di sini tidak ada perbedaan, baik lupa atau dipaksa, atau bahkan salah satunya adalah mayit. Tetapi yang batal adalah yang hidup, sedang mayit tidak, sehingga tidak perlu wudlu lagi mayitnya

Mohon maaf, ntuk pertanyaan diluar tema, saya kumpulkan di materi Tanya jawab Tafsir jalalain.
[23:05, 4/13/2016] Pak Hilman: terima kasih kepada majlis Asatidz, terutama sekali kepada ust. Fathuri.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك
مالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Bersambung...

Rabu, 13 April 2016

SEJARAH APRIL MOP

 Dikutip dari postingan Whats App Bpk Ardiansyah.

Bulan April menjelang. Ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi tahukah Anda apakah April Mop itu sebenarnya?

Sejarah April Mop

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M. atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Spanyol dari Islam, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.


Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari..

 

DO'A PAGI HARI

DO'A PAGI
Oleh : Uztadz H.Maulana Lc
Uztadz H.Maulana Bersama Bapak Wakil Ketua MPR RI Fadli Zon

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 


آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ  عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.


ALLAHUMMA INNII AS-ALUKA 'ILMAN NAAFI'AN, WA RIZQON THOYYIBAN, WA 'AMALAN MUTAQOBBALAN.  


“Yaa Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima..."    

Senin, 11 April 2016

Muhasabah Ilmu

 Dikutip dari Whats App Pak Chaerul

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Thoun, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!"
Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya"..
Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.."
🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun..💬
🍀Kita mengetahui, bahwa pahala  dua rakaat Dhuha setara  dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang.. Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha...💬
🌹Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api  neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar..💬
🍄Kita mengetahui, bahwa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya.. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini..💬
🍃Kita mengetahui, bahwa siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu..💬
💐Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur.  Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang janda pun..💬
🌼Kita mengetahui, bahwa orang yang membaca satu huruf dari Al Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al Qur'an dalam jadwal harian kita...💬
🌷Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang,  kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya..💬
🍁Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak sholat malam, dan bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam..💬
⚡Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu..💬
🌌Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita, tetapi sayang, kita selalu larut dengan senda gurau  dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka..💬
Wahai Saudaraku yang dirahmati Allah.. Semoga kita segera merubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi..
Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..
Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan tangan kita yang menjadi saksi..
Dan pada  hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena  pada hari itu setiap orang akan disibukkan dengan urusannya masing-masing.
saya telah mengirimkan pesan ini kepada orang yang saya cintai krn Allah ..
[17/11/2015 13.33] Indrygina: HUKUMAN YANG TAK DIRASA

Apakah anda pernah bermaksiat?
Rasanya pertanyaan ini tidak membutuhkan jawaban, karena kita semua sudah memahami jawabannya, dan mudah untuk menjawabnya.

Siapa di dunia ini yang tidak pernah berbuat dosa dan maksiat !!!!!!

Tentunya tidak ada manusia yang suci dari dosa, semua manusia pasti punya salah dan dosa kecuali Nabi dan Rasul yang dijaga Allah sehingga mereka disebut ma'sum.

Tidak ada yang mampu mencapai derajat ma'shum kecuali para Nabi dan Rasul. Seorang Imam, Ulama dan tokoh agama tidak bisa sampai derajat ma'shum, begitu juga Imam-Imam syi'ah, kemakshuman Imam Syi'ah hanyalah kebohongan dan  ajaran yang mereka buat atas dasar hawa nafsu mereka.

Jika demikian, bahwa kita adalah makhluk yang penuh dosa maka kenapa Allah tidak menghukum kita?, Kenapa kemudahan hidup bisa kita raih sementara kita banyak dosa?
Kenapa harta kita banyak padahal harta tersebut kita pergunakan untuk bermaksiat?
Kenapa ?
Kenapa ?

Wahai saudaraku yang mulia,,
Sesungguhnya ada hukuman yang telah Allah timpahkan kepada kita yang kita tidak merasa. Dan untuk mengetahui hukuman tersebut silahkan saudara sekalian menjawab pertanyaan berikut:

* Apakah anda merasakan bahwa manisnya munajat kepada Allah telah hilang pada hidup anda?
* Apakah telah berlalu berhari-hari dalam hidup anda tanpa membaca al-Qur'an?
* Bukankah anda membaca al-Qur'an, dan apakah bacaan tersebut membekas pada hidup anda?
*Apakah anda merasa berat melakukan ketaatan?
* Apakah anda begitu mudah mengghibah seseorang?
* Apakah anda menghidupkan malam dengan sholat atau tidur?
* Apakah lisan anda tidak lagi basah dengan dzikir kepada Allah?
* Apakah anda lemah di hadapan nafsu syahwat?
* Apakah anda lupa dengan kehidupan akherat ?

Saudaraku itulah pertanyaan yang kita semua memiliki jawabannya, dan jika anda mengiyakan jawaban tersebut maka ketahuilah itulah HUKUMAN YANG TIDAK KITA RASA.

Adakah hukuman yang lebih besar dari dilalaikannya kita dari berbuat ketaatan???
Adakah hukuman yang lebih besar dari dicabutnya manis keimanan dalam hidup kita????

Saudaraku yang mulia,
Hukuman yang kita terima atas kemaksiatan kita tidak selamanya musibah, namun hukuman juga berupa dilemahkannya iman kita, sehingga kita tenggelam dalam kemaksiatan. Dan inillah yang dijelaskan dalam ayat berikut:

في قلوبهم مرض فزادهم الله مرضا

"Di hati mereka ada penyakit maka Allah semakin menambah penyakit tersebut" (QS. al-Baqarah: 10)

Syaikh as Sa'di menjelaskan bahwa balasan keburukan adalah keburukan semisalnya.


Maka semoga kita semua diberi kemudahan Allah untuk meniti jalan-Nya, dan meninggalkan kemaksiatan.

TAFSIR JALALAIN 1 Jumadil Akhir 1437 H/ 20 Maret 2016



Rangkuman pengajian Ahad pagi Majlis Taklim Tafsir Jalalain
Tempat : musholla Al-Muhajirin, Puri Harmoni 1
Tgl          : 11 jumadil akhir 1437 H/ 20 maret 2016

KH Slamet Azis Zein


 بسم الله الحمن الرحيم

Bahasan Tafsir Jalalain :
QS. Annur ayat 60

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحاً فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

«والقواعد من النساء» قعدن عن الحيض والولد لكبرهن «اللاتي لا يرجون نكاحا» لذلك «فليس عليهن جناح أن يضعن ثيابهن» من الجلباب والرداء والقناع فوق الخمار «غير متبرجات» مظهرات «بزينة» خفية كقلادة وسوار وخلخال «وأن يستعففن» بأن لا يضعنها «خير لهن والله سميع» لقولكم «عليم» بما في قلوبكم

024 An-Nuur

(Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti) dari haid dan dari mempunyai anak disebabkan telah lanjut umurnya (yang tiada ingin kawin lagi) bagi yang demikian itu (tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka) yakni jilbab mereka, atau selendang mereka, atau penutup yang ada di atas kerudung mereka (dengan tidak bermaksud menampakkan) yakni menonjolkan (perhiasan)-nya yang tersembunyi seperti kalung, gelang tangan dan gelang kaki (dan berlaku terhormat) tidak melepaskannya (adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar) perkataan kalian (lagi Maha Mengetahui) apa yang tersimpan di dalam Qalbu kalian.

Kajian kitab Mukhtarul Ahadits


اشد الناس بلاء الانبياء ثم الامثال فالامثال، يبتلى الرجل على حسب دينه.
فان كان في دينه صلب اشدبلاءه
وان كان في دينه رقةابتلي على قدر دينه
فما يبرحالبلاء بالعبدحتى يتركه يمشى على الارض وما عليه خطيءة
Maksud hadits :
Manusia yang paling berat bala (cobaannya) nya adalah para anbiya, kemudian orang yang seperti nabi.
Seseorang akan ditimpa bala sesuai dengan tingkat agamanya.
Jika dalam beragamanya kuat, maka balanya akan berat juga.
Jika dalam beragamanya lemah, maka balanya sesuai dengan qadar (takaran) agamanya.

Uzt. Inayatulloh :

Dalam berdakwah, kita harus punya ruhul ijabah. Yaitu ruh untuk menyambut ajakan dakwah.
Berdakwah itu akan banyak tantangannya. Jalan yg dilalui panjang dan berliku penuh cobaan.
Sejarah mencatat da ibnu Taimiah yang dipenjara demi mempertahankan prisip aqidah, tapi justtu di dalam penjara, beliau bisa menyelesaikan bukunya.
Ada juga ikhwanul muslimin, para ulama dll.

Uzt. Fathuri Mumthaza
Bencana pertama bagi manusia adalah turunnya nabi Adam dari surga.
Nabi Musa AS bertanya kepada nabi adam mengenai hal ini, kemudian nabi Adam menjawab, bagaimana aku dapat menolak takdir yang telah ditentukan.

Dari cerita ini, kita harus terus berhusnu kepada Allah SWT, bahwa segala sesuatu telah Allah atur sedemikin.
Bersabar ketika terkena musiba
Bersyukur ketika mendapat nikmat.
Wallahu a'lam Bish showab.