KAJIAN TAFSIR JALALAIN DI MUSHOLLA AL-FURQON METLAND CILEUNGSI

Majlis Ta'lim Tafsir Jalalain Di Musholla Al Furqon Metland Cilrungsi 25 Jumadil akhir 1437 H / 3 April 2016 A. Kajian kitab Tafsir Jalalain

Q.S An Nur ayat 62

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِذَا كَانُوا مَعَهُ عَلَى أَمْرٍ جَامِعٍ لَمْ يَذْهَبُوا حَتَّى يَسْتَأْذِنُوهُ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَأْذِنُونَكَ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِذَا اسْتَأْذَنُوكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَن لِّمَن شِئْتَ مِنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمُ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ «إنما المؤمنون الذين آمنوا بالله ورسوله وإذا كانوا معه» الرسول «على أمر جامع» كخطبة الجمعة «لم يذهبوا» لعروض عذر لهم «حتى يستأذنوه إن الذين يستأذنونك أولئك الذين يؤمنون بالله ورسوله فإذا استأذنوك لبعض شأنهم» أمرهم «فأذن لمن شئت منهم» بالإنصراف «واستغفر لهم الله إن الله غفور رحيم» Artinya : 024 An-Nuur (Orang-orang Mukmin yang sesungguhnya itu tidak lain hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama dengannya) dengan Rasulullah (dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan) seperti khutbah Jumat (mereka tidak meninggalkan) Rasulullah karena hal-hal mendadak yang dialami mereka, dalam hal ini mereka dimaafkan (sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu, mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan mereka) karena mereka mempunyai urusan penting (berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka) untuk pergi (dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Q.S An Nur ayat 63 لَا تَجْعَلُوا دُعَاء الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاء بَعْضِكُم بَعْضاً قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنكُمْ لِوَاذاً فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ «لا تجعلوا دعاء الرسول بينكم كدعاء بعضكم بعضا» بأن تقولوا يا محمد بل قولوا يا نبي الله يا رسول الله في لين وتواضع وخفض صوت «قد يعلم الله الذين يتسللون منكم لواذا» أي يخرجون من المسجد في الخطبة من غير استئذان خفية مستترين بشيء وقد للتحقيق «فليحذر الذين يخالفون عن أمره» أي الله أو الرسول «أن تصيبهم فتنة» بلاء «أو يصيبهم عذاب أليم» في الآخرة Artinya : 024 An-Nuur (Janganlah kalian jadikan panggilan Rasul di antara kalian seperti panggilan sebagian kalian kepada sebagian yang lain) umpamanya kalian mengatakan, "Hai Muhammad!" Tetapi ucapkanlah, "Hai Nabi Allah, hai Rasulullah!" Dengan suara yang lemah lembut dan penuh rendah diri. (Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang diam-diam pergi di antara kalian dengan sembunyi-sembunyi) mereka keluar dari mesjid pada waktu Nabi mengucapkan khutbahnya tanpa terlebih dahulu meminta izin kepadanya, secara diam-diam sambil menyembunyikan diri di balik sesuatu. Huruf Qad di sini menunjukkan makna Tahqiq yang artinya sesungguhnya (maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya merasa takut) menyalahi perintah Allah dan Rasul-Nya (akan ditimpa cobaan) malapetaka (atau ditimpa azab yang pedih) di akhirat kelak. Q.S An Nur ayat 64 أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ «ألا إن لله ما في السماوات والأرض» ملكا وخلقا وعبيدا «قد يعلم ما أنتم» أيها المكلفون «عليه» من الإيمان والنفاق ويعلم «ويوم يرجعون إليه» فيه التفات عن الخطاب أي متى يكون «فينبئهم» فيه «بما عملوا» من الخير والشر «والله بكل شيء» من أعمالهم وغيرهم «عليم» Artinya : 024 An-Nuur (Ketahuilah, sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi) sebagai milik, makhluk dan hamba-Nya. (Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kalian) hai orang-orang Mukallaf (berada di dalamnya) apakah kalian beriman atau munafik. (Dan) Dia mengetahui pula (hari manusia dikembalikan kepada-Nya) di dalam ungkapan ini terdapat iltifat dari mukhatab ke ghaib. Maksudnya, bila hal itu akan terjadi (lalu diterangkan-Nya kepada mereka) pada hari itu (apa yang telah mereka kerjakan) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruk yang telah mereka perbuat (Dan Allah terhadap segala sesuatu) terhadap semua perbuatan kalian dan selainnya (Maha Mengetahui.) Di dalam tafsir showi (syarah Tafsir Jalalain) dikatakan: "Janganlah kalian memanggil Nabi Muhammad dengan panggilan namanya (misalnya hai Muhammad SAW)atau dengan panggilan bapak keturunannya (misalnya wahai Abdul Qosim). Tetapi panggillah Nabi Muhammad SAW dengan panggilan penuh penghormatan (misalnya Sayyidina Muhammad SAW). Hal ini berlaku juga untuk para ulama sebagai pewaris Nabi, murid terhadap guru, juga terhadap orang tua. Orang tua, dalam hal ini termasuk : - Orang tua kandung. - Orang yang mendidik kita. - Mertua. Dari urutan surat di dalam Al quran, berdasarkan urutan turunnya wahyu, surat ini menempati urutan ke 102. Artinya turun di akhir turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga di dalamnya dibahas secara detil mengenai ahlak, bahkan sampai ahlak ketika berkumpul di suatu majlis. Jika ingin dihormati orang, maka hendaklah kita menempatkan diri kita untuk menjadi orang yang layak untuk dihormati. Imam malik berkata : belajarlah tentang adab, sebelum belajar ilmu pengetahuan. Abdul wahab, murid imam Malik mengatakan, tidak banyak yang saya dapatkan dari imam Malik, kecuali adabnya yang luhur. Umat islam khususnya di Indonesi, hendaknya waspada terhadap liberisasi islam, diantaranya melalui statemen berikut : 1. Syariat islam hanya layak pada jaman Nabi dan sahabatnya, tidak layak untuk saat ini. 2. Buat apa jilbab kalau ahlaknya tidak baik. 3. Pemimpinnkafir lebih baik daripada pemimpin muslim yg tidak baik. 4. Buat apa sholat kalau masih maksiat 5. Politik itu kotor, islam itu mulia. Buat apa berpolitik.

Maka perkualah ukhuwah islamiah...... Demikian semoga bermanfaat. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Berikut Poto - poto pelaksanaan Kajian Tafsir Jalalain di Musholla Al-Furqon Matlan Cileungsi Bogor.