Home

TAFSIR JALALAIN 1 Jumadil Akhir 1437 H/ 20 Maret 2016

Rangkuman pengajian Ahad pagi Majlis Taklim Tafsir Jalalain Tempat : musholla Al-Muhajirin, Puri Harmoni 1 Tgl          : 11 jumadil ak...

Senin, 02 Mei 2016

MAJLIS TA'LIM TAFSIR JALALAIN DI MASJID ALMUHAJIRIN


Rangkuman pengajian Ahad pagi
MAJLIS TA'LIM TAFSIR JALALAIN
Ahad, 24 Rajab 1437 H/1 Mei 2016
Tempat : Masjid Almuhajirin, cluster Durio 1, Harvest city.


 KH. Slamet Azis Zein.

                         TAFSIR JALALAIN


QS. Alfurqon ayat 7

وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ لَوْلَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيراً 

«وقالوا ما لهذا الرسول يأكل الطعام ويمشي في الأسواق لولا» هلا «أنزل إليه ملك فيكون معه نذيرا» يصدقه       
Artinya :
 (Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak) (diturunkan kepadanya Malaikat, agar Malaikat itu memberikan peringatan bersama dengan dia?) maksudnya yang membenarkan kerasulannya

QS. Alfurqon ayat 8

أَوْ يُلْقَى إِلَيْهِ كَنزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلاً مَّسْحُوراً 

«أو يلقى إليه كنز» من السماء ينفقه ولا يحتاج إلى المشي في الأسواق لطلب المعاش «أو تكون له جنة» بستان «يأكل منها» أي من أثمارها فيكتفي بها وفي قراءة نأكل بالنون أي نحن فيكون له مزية علينا بها «وقال الظالمون» الكافرون للمؤمنين «إن» ما «تتبعون إلا رجلا مسحورا» مخدوعا مغلوبا على عقله 
Artinya :
(atau mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan) dari langit yang kemudian ia membelanjakannya, sehingga ia tidak usah berjalan jalan lagi di pasar untuk mencari penghidupan (atau mengapa tidak  ada kebun baginya)  yatu ladang ladang yang menjadi miliknya (yang dia dapat makan dari (hasil)nya?) buah-buahannya sehingga hal itu  menjadi kecukupan baginya. Menurut  qiroat yang lain dibaca Na'kulu Minha, artinya : yang kami dapat itu  makan dari kebunnya. Maksudnya supaya mendapat kelebihan atas kami. (Dan orang-orang yang zalim itu berkata:)orang orang kafir itu kepada orang mukmin,( "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir") orang yang tidak waras akalnya karena pengaruh sihir. Maka Allah berfirman pada ayat selanjutnya.

QS. Alfurqon ayat 9

انظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا لَكَ الْأَمْثَالَ فَضَلُّوا فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلاً 

«انظر كيف ضربوا لك الأمثال» بالمسحور والمحتاج إلى ما ينفقه وإلى ملك يقوم معه بالأمر «فضلوا» بذلك عن الهدى «فلا يستطيعون سبيلا» طريقا إليه 

Artinya:
(Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang kamu) dengan julukan sebagai orang yang kena pengaruh sihir, orang yang membutuhkan nafkah, orang yang harus ditemani oleh Malaikat yang bersama-sama menyampaikan tugasnya (lalu sesatlah mereka) dari petunjuk disebabkan ucapannya itu (mereka tidak sanggup mendapatkan jalan untuk menentang kerasulannya) maksudnya mereka tidak akan dapat menemukan jalan untuk menentangnya.

Point point penting :
Pada pengantar pengajian disampikan mengenai keutamaan sekelompok orang di Arsy. Pakaiannya dari cahaya, wajah wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan nabi, bukan pula para syuhada mereka adalah :
a. orang orang yang saling mencintai karena Allah
orang prang yang saling bermajelis karena Allah
orang orang yang saling berkunjung karena Allah

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

     أن حول العرش منابر من نور عليها قوم لباسهم نور ووجوههم نورا ليسوا بأنبياء ولا شهداء يغبطهم النبيون و الشهداء فقالوا يا رسول الله صفهم لنا فقال هم المتحابون في الله و المتجالسون في الله و المتزاورون في الله

Di sekitar Arsy Allah ada menara-menara dari cahaya, didalamnya terdapat orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan Nabi atau pun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka. Ketika ditanya para sahabat, “Siapakah mereka itu ya Rasulullah?” Lalu Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bermajelis karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah.” (HR. Tirmidzi)

Pada ayat sebelumnya, dijelaskan bahwa  kaum kufar mengkritik/menyerang Alquran. Mereka mengingkari Alquran dengan menyatakan bahwa:
Alquran itu bohonh/dusta
Alquran itu hanya cerita saja yang dihafalkan Nabi setiap pagi dan sore

Kemudian pada ayat selanjutnya mereka orang-orang kafir menyerang pribadi Rasulullah dengan mengatakan kalau Nabi Muhammad adalah benar seorang Nabi dan Rasul:
Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?
 Mengapa tidak diturunkan kepadanya Malaikat, agar Malaikat itu memberikan peringatan bersama dengan dia?
 mengapa tidak diturunkan kepadanya harta yang cukup.
 atau mengapa tidak  ada kebun baginya
Dan orang-orang yang zalim itu berkata:)orang orang kafir itu kepada orang mukmin,( "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir")
Kemudian Allah berfirman :
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang kamu lalu sesatlah mereka mereka tidak sanggup mendapatkan jalan untuk menentang kerasulannya.
 maksudnya mereka tidak akan dapat menemukan jalan untuk menentangnya.

Orang yang berdakwah itu, akan mengalami apa yang Rasulullah SAW alami. Ujian akan menimpa mereka. Dengan menggunakan filosofi,"Matahari akan selalu terbit dan akan selalu tenggelam" maka tetaplah beristiqomah dalam berdakwah.

KAJIAN KITAB MUKHTARUL AHADITS


:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
اضمنوا لى ستا من انفسكم اضمن لكم الجنة،                                                                                                     اصدقوا اذا حدثتم، واوفوا اذاوعدتم، وادوا اذا اتمنتم، واحفظوا فروجكم، وغضوا ابصاركم، وكفو ابصاركم
   Artinya,  “Jaminlah bagiku enam perkara, maka aku akan menjamin bagimu surga;
jujurlah jika kalian berbicara, 
tunaikanlah jika kalian berjanji,
laksanakanlah jika kalian diamanahi, 
jagalah kemaluan kalian,
tundukkan pandangan kalian dan 
cegahlah tangan kalian.” 

Ustadz H.Maulana 

    Ustadz Fathury Mumthaza      

Ustadz Zul Akbar

  

Tidak ada komentar: