Ahad, 17 Rajab 1437 H/24 April 2016
Tempat : Masjid Darussalam, cluster Bromilio, Harvest city.
KH Slamet Azis Zein
TAFSIR JALALAIN:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاؤُوا ظُلْماً وَزُوراً
وقال الذين كفروا إن هذا» ما القرآن «إلا إفك» كذب «افتراه» محمد «وأعانه عليه
قوم آخرون» وهم من أهل الكتاب قال تعالى «فقد جاؤوا ظلما وزورا» كفرا وكذبا أي بهما
(Dan orang-orang kafir berkata, "Sesungguhnya ini) Alquran ini (tidak lain hanyalah kebohongan-kebohongan) yakni kedustaan (yang diada-adakan olehnya) oleh Muhammad sendiri (dan dia dibantu oleh kaum yang lain) yakni oleh sebagian dari orang-orang ahli kitab. Allah berfirman: (Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kelaliman dan dusta yang besar") yakni kekafiran dan kedustaan.
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
«وقالوا» أيضا هو «أساطير الأولين» أكاذيبهم جمع أسطورة بالضم «اكتتبها»
انتسخها من ذلك القوم بغيره «فهي تملى» تقرأ «عليه» ليحفظها «بكرة وأصيلا» غدوة وعشية قال تعالى ردا عليهم
(Dan mereka berkata,) pula bahwa Alquran itu ("Dongengan-dongengan orang-orang dahulu) yakni kedustaan-kedustaan mereka. Lafal Asaathiir adalah bentuk jamak dari lafal Usthuurah (dimintanya supaya dituliskan) telah menukilnya dari kaum tersebut melalui orang lain (maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya) supaya ia hafal (setiap pagi dan petang.") Kemudian Allah berfirman menyanggah ucapan mereka:
قُلْ أَنزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ غَفُوراً رَّحِيماً
قل أنزله الذي يعلم السر» الغيب «في السماوات والأرض إنه كان غفورا» للمؤمنين
«رحيما» بهم
(Katakanlah! Alquran itu diturunkan oleh Allah yang mengetahui rahasia) hal hal yang gaib (di langit dan di bumi sesungguhnya Ia adalah maha pengampun) kepada orang orang yang beriman (maha penyayang) kepada mereka.
Masjid Darussalaam Harvesy City
Point point penting.
Sebagai ummat islam, kita hrus memuliakan Alquran. Kita meyakini dengan sepenuh hati mengenai keotentikan Alquran. Nabi Muhammad, adalah sorang ummi, tidak pandai membaca dan menulis. Melalui malaikat jibril kemudian ayat demi ayat Alquran diwahyukan kepadanya. Sesunghuhnya Allah lah yang menurunkan Alquran ini, bahkan Allah juga yang akan menjaganya.
kalau ada orang yang berbuat jahat kepadamu, berbuat baiklah kepadanya, insya Allah dririmu akan mendapatkan derajat yang tinggi.
Jadilah orang baik, jika tidak bisa jadi orang baik, janganlah jadi orang jahat.
MUKHTARUL AHADITS
اصنع المعروف الى من هو اهله ،والى غير اهله. فان اصبت اهله اصبت اهله. وانلم تصب اهله كنت انت اهله.
(رواه الخطيب عن ابن عمر)
Berbuatlah kebaikan kepada ahlinya, dan kepada bukan ahlinya. Jika engkau berbuat baik kepada ahlinya, maka engkau telah berbuat baik kepada hlinya. Jika engkau berbuat baik kepada bukan ahlinya, maka jadilah engkau ahli kebaikan itu.
(Diriwayatkan oleh Alhotib dari Ibnu Umar).
Ustadz. Inayatulloh.
Kondisi ummat islam saat ini, jauh dari Alquran.
Kita harus merasa rugi jika satu hari saja tidak tilawah Alquran.
jika suatu jamaah berkumpul, kemudian didalamnya dibacakan, dipelajari Alquran, maka akan diberikan kepada mereka perasaan sakinah.
mari kita hidupkan Alquran melalui:
- Menghapal Alquran
- Tilawah Alquran
- Tadabur Alquran
Dari kiri Ust Nurwahid.Ust H. Maulana dan KH.Slamet Azis Zein
Akan datang di akhir zaman kepada umat islam dimana islam hanya tinggal nama saja dan Alquran hanya tinggal bentuk tulisannya saja.
Untuk itu mulai dari kita masing masing mari kita hidupkan kembali alquran. Diantaranya melalui majlis majlis taklim seperti majlis taklim tafsir Jalalain.
Hati hati dengan propaganda non muslim dengan menggunakan atribut atribut yang seolah olah atribut islam. Seperti baju dg tulisan arab yang ternyata tulisan persaksian kepada tuhan bapak...
Ustadz Fathuri Mumthaza.
Bacaan Alquran itu harus mampu menggetarkan jiwa dan menambah keimanan.
Nabi sering meminta sahabtanya untuk membacakan Alquran kepada beliau.
Diantaranya Nabi pernah meminta Abu Musa Al-Asary untuk membacakan Alquran dihadapan beliau, Nabi pun menyimak dan memuji suara Abu Musa bagaikan suara seruling nabi Daud.
Nabi juga pernah meminta Ibnu Masud untuk bertilawah dihadapan beliau dan subhanallah, Nabi meneteskan air mata menangis mendengarnya.
Bayangkan seorang yang menerima wahyu, menangis ketika mendengar orang lain membacakan Alquran kepadanya.
Apakah kita sudah demikian?
Hati bergetar, imanpun bertambah ketika membacakan atau mendengarkan Alquran...??
Baca Juga: Sejarah Terbitnya Buku Habis Gelap Terbitlah Terang Karangan RA Kartini
Fardlu Wudlu
Fardlu Wudlu (2)
Pahlawan-Pahlawan dari Pondok Pesantren
K-R-I-T-I-K
Baca Juga: Sejarah Terbitnya Buku Habis Gelap Terbitlah Terang Karangan RA Kartini
Fardlu Wudlu
Fardlu Wudlu (2)
Pahlawan-Pahlawan dari Pondok Pesantren
K-R-I-T-I-K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar